Kami tidak terlahir dari rahim mu
Kami juga tidak terlahir dengan
membawa genetik mu
Kami hanya dititipkan dari tahun ke
tahun oleh Bapak dan Ibu kami
Tapi tahukah Bapak dan Ibu guru,
tangan-tanganmu telah ikut membesarkan kami
Teruntuk Bapak dan Ibu
guru kami…
Wajah
lelah dan cemas tak jarang menyelimutimu. Selepas menghadapi kenakalan kami,
selalu saja ada kata maaf yang kau sisipkan. Bahkan di sela selang waktu mu kau
masih saja memikirkan bagaimana kami bisa menggapai cita.
Jika ada yang bertanya,
siapa pemilik jiwa yang sabar itu, maka
kau adalah jawabnya.
Kami
datang hanya dengan modal membaca dan berhitung pas-pasan, dan kaulah si sabar
yang mengajarkan kami, mulai saat kami terbata-bata. Bahkan lelah mu baru bisa
hilang ketika kami bisa melakukannya dengan baik.
Jika ada yang bertanya,
siapa pemilik jiwa yang tangguh itu, siapa pemilik jiwa yang tulus itu, maka
kau adalah jawabnya.
Ketika seribu tanda
tanya mengisi benak kami, ketika kebingungan menghampiri jalan kami, engkau
menemani kami menemukan jawabnya.
Jika
ada yang bertanya, siapa pemilik jiwa yang paling bahagia saat ini, maka kau
adalah jawabnya.
Hari
ini ketika kau saksikan bocah-bocahmu berubah menjadi sang pengusaha yang
dermawan, pemimpin negeri yang adil dan bijaksana, relawan yang berani dan
berkorban, serta pengajar yang sabar dan tangguh, maka engkaulah yang paling
bahagia, karena engkaulah pemula sejarah lahirnya mereka, engkaulah
pencetaknya, mengukir bentuk mereka hingga menjadi rupawan.
Terima
kasih Bapak dan Ibu guru, terima kasih telah mengantarkan kami sejauh ini,
menggapai cita dan asa. Seperti Bapak dan Ibu kami yang tak bisa terbalaskan
jasanya, begitu pula engkau wahai Bapak dan Ibu guru. Semoga keberkahan selalu
mengiringimu wahai pahlawan tanpa tanda jasa.
SELAMAT
HARI GURU ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar